Thursday, November 12, 2009

BIASA... BIASA.... AJA...........

Apa kabar? Biasa biasa aja.
Enak gak masakan nya? Biasa biasa aja.
Nilai test loe gmana? Biasa biasa aja.
Hari ini loe keren ya? Ah bisa aja, wong biasa biasa aja.

Selamat datang di dunia BIASA BIASA AJA. Rumah tinggalnya, mobilnya, gajinya, pasangannya, anaknya, sekolahnya, penampilannya, cara bicaranya, sikapnya, semua BIASA BIASA AJA.

Selamat datang pula di alam LUAR BIASA. Rumah "bagus", mobil "type terbaru", gaji "wow wow", pasangan "idaman deh", anak "luar biasa", sekolah "mantap", penampilan "keren man", cara bicaranya "gaul tapi santun", sikap "asyik n gak norak".

Biasa biasa aja = rata-rata, standard. Kalau nilai test, yah cukup-cukup makan lah, paling-paling 6. Dah biasa dapet nilai segitu kok.

Kadang kita gak sadar bahwa kita sedang jalan menuju Pulau Biasa Biasa Aja (BB). Kenapa gak sadar? Karena pada umumnya semua orang hidupnya seperti ini. Kalo mau ke BB mah gampang, tinggal lurus, ada portal, belok kiri, sampe deh. Kalo Pulau Luar Biasa (LB) itu perjalanan nya jauh dan melelahkan. Wah jalanan nya gak mulus, naik turun, kadang2 ada lobang gede di tengah jalan, jadi kita harus awas dan alert senantiasa, udah gitu jauuuuuuuuhhhhhhhh lagi. Tapi kalo sampe disana, yah itu ketemu yang bagus2 diatas.

Hati2 jangan terbawa dengan arus, yang tanpa kita sadari membawa kita jauh dari rancangan Tuhan. Kadang2 kita bersahabat dengan orang tertentu yang kita anggap ok banget, gw kalo ngomong ama dia, nyambung banget, dia lucu deh, selalu bisa bikin gw ketawa, dia fun abiz deh pokoknya, hang out ama dia gak terasa waktu berlalu, tau2 dah berjam2. Tapi, apakah dia membawa kita lebih dekat ama Tuhan? Itu pertanyaan kuncinya. Dia membuat kita menjadi BIASA BIASA AJA ato LUAR BIASA? Gampang kan menilai apakah itu sahabat yang Tuhan kasih atau bukan?

Mulai deh, liat siapa orang2 di sekitar kita. Dan pelan2 nilai, apakah dia sahabat ku atau SAHABAT KU? Mendingan kagak punya teman tapi kita menuju Luar Biasa, dari pada temen segerbong, tapi kita Biasa Biasa Aja.

Seperti kata seorang pendeta : Show me your friends, and I'll show you, your future.

Tuesday, November 10, 2009

MEN OF HONOUR

Aku baru selese baca buku "Boys of Grit who became Men of Honour". Wah, great book, man. Sangat dianjurkan bagi yang mau jadi orang yang berhasil. Di intro nya aja di tulis "buku ini hanya boleh dibaca oleh anak2 yang ambisius, dan anak2 yang sedang mencari2". Menarik ya.

Isinya ttg orang zaman baheula, zaman nenek moyang bener deh, yang lahir di taon 1700an dan 1800an. Tapi, gila bener, zaman batu gitu mereka berjuang abizzzz. Kalo diliat2 anak sekarang, agak susah kali cari orang seperti mereka. Bukan mengecilkan arti anak zaman sekarang, tapi karena segala sesuatu lebih mudah, maka daya juang, "the fighting spirit" nya beda banget.

Tau piring mangkok (ringkok) yang sangat mahal dan keren dengan merk Wedgewood? Pendirinya, Josiah Wedgewood, lahir tahun 1730 dari keluarga miskin, bersaudara 13, seibu dan sebapak, zaman dulu kagak pake KB kali. Aku punya anak 2 aja, dah tekepot-kepot, gimana 13 coba? Beliau ini sangat kepengen sekolah, jadi dia rela jalan kaki sejauh 3,5 mil untuk pergi ke sekolah. Umur 11, dia kena chicken-pox, yang zaman itu kagak ada obatnya, jadilah si Josiah timpang. Umur 14 dia dididik oleh kakaknya untuk menjadi "potter". Tapi anak ini suka bikin gaya sendiri. Akhirnya dia buka usaha sendiri, sementara kakinya sering membuat dia kesakitan. Namun dia tetap bereksperimen, tetap menuntut yang terbaik dari anak buah dan dirinya sendiri. Pada usia 38 taon kakinya harus diamputasi, kagak pake bius2an, krn waktu itu obat bius belum ditemukan. Dia berhasil melewati masa2 sulitnya dan berhasil membuat karya original (dia gak nyontek gambar orang lain), yang dikenal sampai hari ini. Btw dia ini opanya Charles Darwin (teori monyet itu loh).

Tahun 1851, James Flanaghan lahir, dari seorang bapak yang pemabuk. Dia belajar membaca saat usia 16 tahun. Dan dengan susah payah hal pertama yang dia hafalkan adalah Mazmur 103. Mazmur ini yang menguatkan dia dalam melewati masa2 sulit. Diawali dengan menjadi guru sekolah minggu seorang anak yang baru belajar membaca pada usia 16 tahun dan tidak pernah duduk di bangku sekolah, dia menjadi seorang pendeta yang terkenal di seluruh dunia dan memberkati banyak orang.

Ada 14 tokoh yang dibahas di buku ini, ada yang buta, ada yang tuli, ada yang anak budak, ada juga yang penyakitan seumur hidup. Tapi mereka semua mempunyai kesamaan yaitu : tidak pernah mengeluh, tidak malas, dan selalu berusaha untuk maju. Dan mereka semua berhasil menjadi "history maker".

Apakah kita seperti mereka atau kita pengen maju dan berhasil tapi tidak mau bekerja keras? Coba dipikirkan, dan direnungkan, kita mau kemana?


Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui (Yeremia 33:3)

Sunday, October 18, 2009

SWEET SWEET SEVENTEEN

Hari ini a/ ultah ke 17 anak wanitaku. Waaahh, waktu cepat sekali berlalu. Masih teringat 17 taon yg lalu waktu ngelahirin dia kayak apa susahnya. Inget waktu dia masih bayi, batita, balita. Inget juga hari pertama dia masuk sekolah TK. Inget banget waktu doa dia menari dan dimarahin ibu gurunya, dia bilang "supaya Tuhan Yesus senang liat dia berdoa sambil menari, kan bagus". Dan memang sampai hari ini dia masih tetep seneng menari. Inget masa2 dia di SD dan SMP, sampai hari ini dia di SMA. Bentar lagi dia dah kuliah dan harus memilih jalannya sendiri. Rasanya mau dia ada terus bersama dengan ak, supaya bisa ku jaga terus. Tapi aku tahu itu gak mungkin dan itu salah, dia harus mandiri dan bertumbuh dan melewati banyak hal tanpa aku tapi bersama Yesus.
What a journey. What an experience. Melihat gimana dia dibentuk sama Tuhan. Melihat gimana dia mengatasi masalah2 yg dia hadapi. Melihat cara pandang dia terhadap situasi dan keadaan di sekitarnya. Ak bersyukur Tuhan titipin dia sama aku, a great daughter. An experience that I would not give up for anything. Saat mendidik dan mengajari dia, ak juga belajar sesuatu. Jadi sebenarnya kami berdua sama2 bertumbuh. Dan itu indah sekali.
Selamat ulang tahun anakku, biar kamu menjadi chef luar biasa, seperti yang kamu cita2kan. Tapi lebih dari segalanya biar kamu menjadi pahlawan Yesus yang dahsyat, yang punya integritas dan penuh kasih, selalu penuh sukacita. Biar kamu bisa membagikan segala yang Tuhan berikan kepada kamu kepada semua orang disekelilingmu.
God has given us two hands - one to receive with and the other to give with. We are not cisterns made for hoarding. We are channels made for sharing.
- Billy Graham -
I love you very much dearest daughter. But I know God loves you more. God be with you always, and bless and guide you in every single step that you take.

Sunday, October 11, 2009

LIAT KTP NYA DONG!

Zaman sekarang kemana2 yg namanya urusan resmi, pasti minta KTP, ngambil uang sendiri di Bank juga diminta liat KTP, ngurus SIM atawa STNK juga sama. Artinya KTP itu penting kan. Identitas diri begitu maksudnya, nun kata orang.
Sebagai pengikut Yesus, KTP kita juga ada, khusus dan berbeda dari yang lain lagi, beda karena di KTP nya fotonya buka foto kita, tapi foto YESUS. Wwwwwoooowwwwwww. Kenapa? Karena "your life is not about you, it's about HIM". Jadi biar nama di KTP nama kita, fotonya bukan kita. Wwwwoooowwwww lagi.
Bayangin deh, habis baca ini, tutup mata dan bayangin, sebuah taman yang besar, rumput hijau, ada pohon yang besar2 dan rindang, banyak bunga macem2 warna disana sini, ada suara nyanyian burung, ada bunyi air sungai yang mengalir, angin semilir icis icis. Bagus?
Hmmm, sekarang, bayangin padang gurun, panas terik, tidak ada pohon seujung ujung pucuk pun. Tidak ada air. Sejauh mata memandang, cuma pasir dan pasir lagi.
Pilih yang mana? Kalo kita bilang kita pengikut Yesus, hidup kita mustinya seperti taman indah itu, bunga itu adalah benih yang kita tanam, benih kasih, benih sukacita, benih damai sejahtera, benih kesabaran, benih kemurahan, benih kebaikan, benih kesetiaan, benih kelemah lembutan dan benih penguasaan diri. Benih2 ini kita sendiri yang tabur, yang kita pupuki dan kita sirami, sehingga menghasilkan bunga beraneka wangi dan warna, yang indah tiada tara.
Tapi kalo kita menabur benih percabulan, benih kecemaran, benih hawa nafsu, benih penyembahan berhala, benih sihir, benih perseteruan, benih perselisihan, benih iri hati, benih amarah, benih kepentingan diri sendiri, benih percideraan, benih pemecah belah, benih kedengkian, benih kemabukan, benih pesta pora, maka taman kita adalah padang gurun yang tandus.
Lebih gampang piara padang gurun, gak perlu cape2 kasih pupuk dan nyiram supaya benih bisa bertumbuh subur. Makanya benihnya lebih banyak, karena dia gampang sekali tumbuhnya. Sedangkan di taman indah, kita perlu kerja keras, perlu kesetiaan dan ketaatan, perlu kerendahan hati, perlu percaya, karena pada saat menabur kita belum ngliat hasil akhirnya. Sekali lagi pilihan bebas, mau hidup kita disamakan dengan taman indah ato padang gurun.
Siapa foto di KTP mu? Foto diri sendiri? Foto Yesus tapi samar? Foto Yesus yang jelas banget ato malah semua KTP dah gak ada tulisan, tapi isinya Foto Yesus semuanya? Wwwoooowwwww.
Ato malah gak ada foto siapa2, blank? Ngeri gak seh?!?!?!?!
Waktu dah gak banyak, cepet ambil keputusan. Dan ambillah keputusan yang benar, supaya pada saat kamu berbicara dan dengan melihat tingkah lakumu, orang tau siapa kamu. Apakah sesudah ketemu kamu, orang bilang "yg gw tao sih dia Kristen, tapi tingkah laku kok minus yah?" atau "gw baru kenal dia, tapi dari sikap dan omongannya Kristen abis bo', ada nilai yg berbobot. Gw belajar dr dia"
Foto Yesus dan taman indah atau Foto diri sendiri dan padang gurun?


Well done is better than well said (Benjamin Franklin)


Tuesday, October 6, 2009

MUNDUR? MAJU? ATO MUNDUR?

nah kan kepencet. mohon mangap, harap dimengerti n dimaklumi d yah.
Alkisah bbrp bln yg lalu, ak n keluarga ku pergi ke Kawah Putih. Perjalanan lumayan, gak terlalu jauh n gak terlalu deket maksudnya, jalan juga mulus. Eiiitttsss tiba2, jalanan nya jelek, dan itu waktu dah masuk ke kompleks KP nya, karena dari pintu masuk bayar ampe ke lokasi lumayan jauh. Jadi pas di salah satu tikungan yang nanjak, jalanan nya hancur abis, mobil pada pelan2, jadi macet. Kita aja keluar semua dari mobil waktu lewat situ, kecuali supirnya (suamiku) yah, mobil kita blom pake remote control soalnya. Berhasil lewat situ, menikmati pemandangan disana, poto poto, begaya begaya, aku seperti biasa jatuh. Gak tau tuh kenapa, kalo ke gunung, kok musti pake acara jatuh. Gravitasi terlalu kuat kali.
Dah mendekati inti cerita nih, waktu pulang kita lewat jalan tadi lagi dong. Aku liat ada mobil jazz yang isinya cuma 2 orang berputar balik. Sementara banyak mobil lain, yang muatannya lebih banyak ato yang mobilnya lebih butut, jalan terus. Eh, yg nyetir masih muda bo', dan dia sudah ngantri lama, terus balik.
Dan aku berpikir, kita juga suka begitu yah, berjuang sih berjuang, setengah jalan, kok kayaknya gak abis2nya, terus berpikir "mungkin gw salah jalan nih", "mungkin ini bukan kehendak Tuhan nih", "coba gw ambil jalan yang lain deh". Coba aja mobil jazz itu terus maju dan mencoba, toh di depan dia banyak contoh dan berhasil (ceritanya mungkin agak beda, kalo dia satu2nya mobil disitu). Berusaha n bertahan sedikit lagi, dia akan menikmati keindahan Kawah Putih.
Kalau kita berusaha n bertahan sedikit lagi, kesuksesan dan keberhasilan ada di tangan kita. Sementara kalo kita berputar balik, semuanya akan dimulai dari NOL lagi. Berapa banyak waktu yang sudah terbuang? Tenaga? Biaya mungkin?
Gak ahhhh, mending juga bertahan kan, diiikkkiiiiiiittttt lagi, dan kita akan mendapatkan yang terindah dari Tuhan. Jangan cepet2 putus asa n mundur apa lagi berputar balik. Coba dulu deh, coba. Dan liat apa yang menanti kamu di depan sana.
Kehidupan adalah sekumpulan pengalaman, setiap pengalaman itu akan membuat kita semakin besar, walaupun kadang hal ini sulit untuk dipercayai. Karena dunia ini adalah tempat kita mengembangkan karakter, dan kita harus belajar bahwa setiap halangan dan kesulitan yang kita hadapi akan membantu kita untuk terus maju - Henry Ford

MUNDUR? MAJU? ATO MUNDUR?

At Last

akhirnya bisa nulis lagi.... hore... hore.... hore..... Tunggu yaaaaaaa